By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Pemilu TerangPemilu TerangPemilu Terang
Reading: Ahok Diduga sebagai Kuda Putih Jokowi, PDIP Bantah: Gak Ada Tapi…
Share
Notification Show More
Aa
Pemilu TerangPemilu Terang
Aa
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 News Network. Company. All Rights Reserved.
Pemilu Terang > Blog > Berita Terkini > Ahok Diduga sebagai Kuda Putih Jokowi, PDIP Bantah: Gak Ada Tapi…
Berita Terkini

Ahok Diduga sebagai Kuda Putih Jokowi, PDIP Bantah: Gak Ada Tapi…

Geralda Talitha
Last updated: 2024/02/06 at 11:38 AM
Geralda Talitha 2 years ago
Share
SHARE

Basuki Tjahja Purnama atau Ahok belakangan dihebokan dengan sebutan ‘kuda putih’ Jokowi.

Narasi terkait Ahok itu bahkan kini menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial.

Adapun narasi terhadap Ahok itu tercipta lantaran ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Keputusan itu dibuat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, lantaran ingin mendukung dan mengkampanyekan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Gegara keputusan tersebut, teori soal Ahok yang dianggap sebagai ‘kuda putih’ Jokowi pun bermunculan.

Banyak yang menduga langkah itu dimabil olehnya sebagai salah satu bentuk rencana yang sudah dirancang Presiden RI di tengah-tengah momen menjelang Pemilu 2024.

Ada juga dugaan liar yang mengatakan tujuan merapatnya mantan Bupati Belitung Timur ini, untuk mengugurkan peluang bergabugnnya kubu 01 dan 03.

Hal ini pun akhirnya mendapat tanggapan dari Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP).

Saat menggelar konferensi pers di DPP PDIP Menteng, Senin (05/02), Hasto membantah keras spekulasi politisi PDIP itu yang disebut-sebut sebagai ‘kuda putih’ Jokowi.

“Nggak ada kuda putih,” tuturnya.

Ia menambahkan, sebutan yang diberikan netizen untuk Ahok itu dinilai sangat mengejutkan khususnya untuk ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu.

“Tapi itu kemungkinan besar mengejutkan pak Jokowi,” tambah ia lagi.

Hasto mengatakan, apalagi Ahok dikenal sebagai salah satu orang yang terlibat dalam kesuksesan Jokowi.

Dimana keduanya, pernah bersama-sama memimpin Provinsi DKI Jakarta.

Lebih lannjut, Hasto menilai bahwa dukungan yang diberikan Ahok kepada Capres nomor urut 3 itu sepenuhnya merupakan gerakan moral dan etika.

“Itu kalkulasinya bukan untung rugi. (Justru) Pak Ahok rugi karena Pertamina keuntungannya besar. (Tapi) ini panggilan bangsa,” tukas dia.

Dengan pemberian dukungan yang dilakukan Ahok, Hasto berharap agar Jokowi bisa mengikuti langkahnya untuk juga memberi dukungan kepada Ganjar dan Mahfud di Pilpres 2024.

“Moga-moga Pak Jokowi ikut (dukung Ganjar-Mahfud),” pungkasnya.

Usai mundur dari jabatannya sebaga Komisaris Pertamina, Ahok sempat mengatakan soal dirinya yang memilih untuk fokus ikut berkampanye untuk Ganjar dan Mahfud.

Hal itu dikatakannya saat ia menghadiri acara kampanye Ganjar dan Mahfud di Gelora Bung Karno, Minggu (03/02).

“Saya akan fokus kampanye khusus di Jakarta,” ujar Ahok.

You Might Also Like

Kendaraan ODOL Sebabkan 12% Kecelakaan, Kemenhub Gencarkan Program Zero ODOL 2027

MK Hapus Sifat Wajib Tabungan Perumahan dalam UU Tapera

MK Tolak Uji Materi Soal Syarat Pendidikan Capres-Cawapres dan Kepala Daerah

Kenapa KPU Tak Ingin Buka Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin?

Ijazah Capres-Cawapres Masuk Dokumen Rahasia, KPU Pertegas Aturan Akses Publik

Geralda Talitha February 6, 2024 February 6, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Previous Article Pinjol Jadi Solusi Bayar UKT Mahal, Ganjar Ingin Liberasi Pendidikan Segera Dihentikan
Next Article Perbedaan DPT, DPTb, dan DPK Bagi Pemilih di Pemilu 2024 Perbedaan DPT, DPTb, dan DPK Bagi Pemilih di Pemilu 2024
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Find Us on Socials

Pemilu TerangPemilu Terang
© All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?