By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Pemilu TerangPemilu TerangPemilu Terang
Reading: Tanggapan KPU Soal 204 Juta Data Pemilih Dijual
Share
Notification Show More
Aa
Pemilu TerangPemilu Terang
Aa
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 News Network. Company. All Rights Reserved.
Pemilu Terang > Blog > Berita Terkini > Tanggapan KPU Soal 204 Juta Data Pemilih Dijual
Berita Terkini

Tanggapan KPU Soal 204 Juta Data Pemilih Dijual

admin
Last updated: 2023/11/30 at 1:30 PM
admin 2 years ago
Share
KPU Soal Kebocoran 204 Juta Data 2
KPU Soal Kebocoran 204 Juta Data 2
SHARE

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan tanggapan terkait kabar peretasan yang menimpa situs resmi mereka. Dalam insiden ini, sekitar 204 juta data pemilih dilaporkan telah dijual.

Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penelusuran terkait peretasan ini. Langkah ini diambil bekerja sama dengan kepolisian dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Kami sedang melakukan penelusuran bersama Mabes Cyber Bareskrim dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara),” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, seperti dilaporkan pada Rabu (29/11/2023).

Kejadian peretasan ini terungkap pada hari pertama masa kampanye Pemilu. Lembaga CISSReC menjelaskan bahwa peretas yang bernama Jimbo berhasil mengakses data pemilih dan menjualnya dengan harga US$74 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar.

Jumlah data yang diperoleh mencapai 253 juta, tetapi setelah disaring, ditemukan sekitar 204 juta data yang mirip dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) versi KPU.

“Setelah dilakukan penyaringan oleh Jimbo, ditemukan sebanyak 204.807.203 data unik, jumlah ini hampir identik dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang mencapai 204.807.222 pemilih dari 514 kab/kota di Indonesia serta 128 perwakilan negara,” ungkap Pratama Persadha, Ketua CISSReC, dalam keterangannya.

Jimbo juga membagikan 500 data contoh yang berhasil diperolehnya, yang kemudian diunggah di situs darkweb BreachForums.

Data yang bocor tersebut mencakup informasi pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), nomor paspor (untuk pemilih di luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kode kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan juga kode Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pratama menjelaskan bahwa tim CISSReC telah mencoba melakukan verifikasi pada data sampel yang diberikan secara acak melalui situs web cekdpt. Hasil verifikasi menunjukkan kesamaan dengan data sampel yang dibagikan oleh peretas Jimbo, termasuk nomor TPS di mana pemilih terdaftar.

Kejadian peretasan ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Pada tahun sebelumnya, hacker bernama Bjorka dilaporkan telah membocorkan 105 juta data dari KPU.

Baca Juga : Pahami Fungsi dan Cara Membentuk Partai Politik

You Might Also Like

Kendaraan ODOL Sebabkan 12% Kecelakaan, Kemenhub Gencarkan Program Zero ODOL 2027

MK Hapus Sifat Wajib Tabungan Perumahan dalam UU Tapera

MK Tolak Uji Materi Soal Syarat Pendidikan Capres-Cawapres dan Kepala Daerah

Kenapa KPU Tak Ingin Buka Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin?

Ijazah Capres-Cawapres Masuk Dokumen Rahasia, KPU Pertegas Aturan Akses Publik

TAGGED: 204 Juta Data Pemilih, BSSN, Kepolisian, KPU, Penelusuran, Peretasan Situs
admin November 30, 2023 November 30, 2023
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Previous Article Tiga Capres-Cawapres Tandatangani Deklarasi Rakornas Penegakkan Hukum Bawaslu
Next Article MK Tolak Gugatan Usia Capres dan Cawapres
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Find Us on Socials

Pemilu TerangPemilu Terang
© All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?